Rektor ITBA Al Gazali Prof. Dr. H. Kamaruddin Hasan Cium Tangan Orang Tua Mahasiswi

BARRU - Momen haru menyelimuti acara wisuda Institut Teknologi Bisnis dan Administrasi (ITBA) Al Gazali Barru periode tahun 2024 yang digelar digedung Islamic Centre Barru, Sulawesi Selatan, pada Senin (30/12/2024). 

Pada wisuda kali ini, ITBA Al Gazali Barru mewisuda 246 sarjana termasuk diantaranya Nur Qalbi, anak tunggal dari pasangan Abd Mannang dan Hapida, yang lahir di Barru.

Baca juga: Melalui Muswil, Istambul Afrikana Resmi Ketuai DPW KKDB  Jabodetabek

Dalam wisuda tersebut, nampak Nur Qalbi yang hanya bisa duduk diatas kursi roda dan didorong oleh orang tuanya memasuki ruangan tempat wisuda. 

Baca juga: Bupati Barru Bersama Ketua TP PKK Hasnah Syam Melayat di Rumah Duka Almarhum Andi Russa

Suasana semakin haru saat rektor ITBA Al Gazali Prof. Dr. H. Kamaruddin Hasan, M.Pd, akan melakukan prosesi pengukuhan kepada Nur Qalbi. Rektor yang akrab disapa ustazd Kamaruddin ini, mencium tangan kedua orang tua Nur Qalbi.

Seluruh peserta dan keluarga wisudawan yang hadir sangat terharu menyaksikan momen tersebut. Mereka menilai, sikap sang Rektor yang baru saja menerima gelar profesor ini sangat terpuji. 

Baca juga: Tes Wawancara Terhadap Calon PKD Oleh Panwascam Tanete Rilau

"Apa yang ditunjukkan oleh pak Rektor Prof. Dr. H. Kamaruddin Hasan adalah merupakan sikap tawadhu, rendah hati", ucap salah seorang orang tua wisudawan.

Diketahui, Nur Qalbi adalah salah seorang mahasiswi ITBA Al Gazali Barru yang diwisuda periode tahun 2024.

Baca juga: Barru Baik Sipakatau, Kesalahpahaman Terkait Pelayanan Disdukcapil Berbuah Manis di MPP Barru

Ia berhasil menyelesaikan studinya hingga memperoleh gelar sarjana meskipun dalam kondisi sakit tumor dikepala hingga terpaksa harus dioperasi dengan resiko meninggal dunia atau lumpuh total.

Dengan menggunakan kursi roda Nur Qalbi dengan penuh rasa bangga mengikuti prosesi wisuda sarjana ITBA Al Gazali Barru yang digelar di Gedung Islamic Center Barru.

Baca juga: Kereta Api di Barru Tabrak Seorang Pria Hingga Meninggal di Tempat

Ia telah menyelesaikan skripsinya hingga ujian terakhir sebagai pemenuhan kewajiban sebagai mahasiswa.

Air mata bahagia dan tangis haru yang menyelimutinya dan orang-orang di sekitarnya terutama kedua orang tuanya membuat Nur Qalbi kuat melewati keterbatasan.